Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Sejarah Musik Indie

Hallo Bro/Sist .. Selamat datang di blog saya
Sebelum liat-liat tentang Thirteen Band, saya mau ngasih sedikit tentang sejarah musik indie
So, Check This Out!





Beberapa tahun belakangan ini fenomena indie demikian deras menyentak. Menyeruak dari kalangan pemusik “pinggiran”. Membuat suatu trend baru di industri musik global. Suatu pertanyaan yang akan membekas di benak kita. Sebenarnya apa makna indie, underground, D.I.Y , istilah istilah yang akrab dengan dunia musik “bawah tanah” ini.

Saat ini orang sering salah kaprah dalam menilai sebuah musik. Banyak yang menyebut-nyebut musik “underground” sebagai sebuah musik yang keras, brutal, yang hanya di dominasi oleh kelompok musik beraliran death metal, grind core, hard core atau black metal. Dan ini terus diulang-ulang yang akhirnya memberikan pengertian yang keliru.
Sekarang kita kupas sedikit demi sedikit tentang “kesalah-kaprahan” ini. Indie sebenarnya berasal dari kata dalam bahasa Inggris, Independent, yang artinya merdeka, bebas, mandiri. Istilah ini kemudian oleh kalangan pemusik dipelesetkan menjadi Indie. Istilah Indie lebih merujuk pada sistem produksi yang dilakukan oleh seorang pemusik. Sebuah band atau pemusik yang membuat sendiri musiknya, merekam, kemudian, memasarkan atau mendistribusikan hasil karya musiknya tersebut, inilah yang disebut sebagai pemusik Indie. Segala sesuatu yang dilakukan oleh pemusik dari mulai proses kreatif. Membuat sampai mendistribuskan produk secara “sendiri” dan diluar jalur “mainstream” ini akhirnya disebut dengan istilah D.I.Y (Do it Yourself) . Karena dalam mendistribusikan atau memasarkan produk ini lewat “gerilya” atau jalan “bawah tanah” (karena minimnya budget terutama), maka muncullah istilah Underground.

Perlu diketahui bahwa dalam proses produksi D.I.Y. ini tidak ada campur tangan dari orang lain. Yang mempengaruhi proses kreatif dari sang musisi. Karena semua dilakukan sendiri olehnya.
Kemudian muncul istilah indie label dan major label. Indie label adalah sebuah recording company yang mungkin saja tidak sebesar major label terutama dari budgetnya. Akan tetapi memiliki konsep sendiri, mulai dari jenis musik, recording sampai sampai pada pemasaran produk. Dari record label indie ini biasanya para pemusik mendapatkan kebebasan dalam berkarya. Sedangkan major label adalah sebuah record company yang besar, yang memiliki jaringan pemasaran atau distribusi produk yang luas di berbagai negara. Karena yang dikejar adalah target market dan trend yang sedang atau sudah ada dan berkembang. Maka biasanya seringkali pihak produser menekan atau mempengaruhi, proses kreatif dari artis atau pemusik dalam menuangkan ide atau karyanya.
Seorang pemusik bisa disebut pemusik underground, bila semua produk mereka dibuat secara indie (oleh mereka sendiri). Mulai dari musik dasar, aransemen, desain cover album sampai proses pemasaran atau distribusinya. Sedangkan untuk jenis musik “underground” sendiri sebenarnya mencakup semua jenis musik dan tidak terbatas. Dari pop, hard rock, heavy metal, punk, ska, death metal, black metal, hard core, techno, rock alternative bahkan jazz.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS